Tuesday, July 12, 2016

Ini Alasan Mercedes Tarik Niat Banding Penalti Rosberg

Ini Alasan Mercedes Tarik Niat Banding Penalti Rosberg - Tim Mercedes hasilnya membatalkan niat ajukan banding atas penalti 10 detik yg di terima Nico Rosberg terkait komunikasi radio. Padahal, usai seri kesepuluh grand prix Formula One di Sirkuit Silverstone, Inggris, Mercedes menyebut dapat ajukan banding. 



Akibat penalti 10 detik tersebut, Rosberg yg semula finis di urutan ke-2 pula mesti turun menjadi peringkat ke-3. Sementara peringkat ke-2 GP Inggris sekarang dipunyai pebalap Red Bull Max Verstappen. 

Tidak Cuma itu, akibat sanksi tersebut, jumlah poin Rosberg di classement sementara pebalap terpaut satu poin dgn rekannya, Lewis Hamilton yg ada di bawahnya. 

Ketetapan menarik banding atas hukuman yg di terima Rosberg itu dikumandangkan Mercedes melalui opini resmi. 

Seperti dilansir dari Crash.net, Mercedes menyebut, 'Tim hasilnya menerima interpretasi Steward atas aturan, ketentuan mereka, & kaitannya bersama penalti seperti dikutip dari Agen Bola. 

Diawal Mulanya, dikala memutuskan banding, Mercedes menyebutkan pihaknya sanggup membuktikan pihaknya boleh mengemukakan pesan terhadap Steward waktu Rosberg mengalami masalah gearbox waktu GP Inggris akhir minggu dulu. Tim teknis di paddock mengemukakan terhadap Rosberg melalui radio buat menghindari pemakaian gear ketujuh. 

Meskipun sudah menarik keputusannya utk banding, Mercedes tak akan menyerah demikian saja utk membahas menyangkut pembatasan komunikasi radio yg diterapkan terhadap masa balap th ini. 

'Dalam pekan-pekan akan datang, kami dapat meneruskan berdiskusi bersama para pemangku kebutuhan F1 yg relevan atas subyek yg melanggar aturan olahraga itu,' begitu kelanjutan pendapatMercedes. 

Berdasarkan aturan balap F1 periode ini disebutkan bahwa para pebalap harus dibiarkan memacu mobilnya sendiri di lintasan tidak dengan pertolongan komunikasi teknis melalui radio seperti yang dilangsir dari Prediksi Bola.

Sesudah insiden Rosberg tersebut, bos Red Bull Christian Horner juga ikut berkomentar. Menurut beliau aturan pembatasan komunikasi radio itu yakni 'sampah'. 

Perihal yg sama pula diungkap kepala teknisi Williams Pat Symonds. Dirinya juga merujuk terhadap insiden yg dialami pebalap Force India Sergio Perez di GP Austria--sebelum GP Inggris. Dikala itu pebalap asal Meksiko itu menabrak dikarenakan kegagalan rem--yang tidak sanggup diinformasikan oleh tim teknis melalui komunikasi radio. 

"Anda mengeluarkan sampai puluhan ribu poundsterling utk mengatasi kerusakan lantaran kamu tidak dapat berikan tahu cowok [di dalam kokpit kemudi mobil F1] berkenaan risiko masalah remnya? Ini [aturan] ceroboh. BUkan cuma salah, ini ceroboh," kata Symonds.
-Posted By-

No comments:

Post a Comment